Hari ini masih sama seperti kemarin. Masih tak ingin percaya. Ia bercermin, dan hasilnya sama. Masih ada kehampaan dimata itu. Masih jemarinya memainkan ponsel yang tak ia mengerti untuk apa. Berjalan gontai kembali ke peraduannya. Menatap keluar jendela, entah apa yang ia tunggu. Diluar hujan sudah turun, mulai membasahi jalanan depan rumah. Seulas senyum terbentuk di bibirnya. Ia memiliki kenangan dengan hujan. Membawa ingatannya kembali ke masa itu. Masa dimana pertama kalinya ia merasakan hujan dikota yang panas itu. Hujan yang membuatnya berpacu dengan waktu. Sebuah penerbangan sudah terjadwal untuknya. Aaahh..tiba-tiba ia merasa sesak. Ingatan itu tak kunjung memudar, padahal saat ini ia tak ingin mengenangnya. Satu-satunya yang ia nantikan adalah cintanya. Ya..cintanyalah yang membuatnya masi menunggu hingga saat ini.
Tapi sampai kapankah??? Sampai ia tak sanggup menunggu lagi.
0 komentar:
Posting Komentar